Minggu, 08 November 2015

cerita anak yang ditinggal ibunya



hey sebut saja nama aku miranti,aku adalah anak ketiga ari 4 saudara,aku bercerita tentang ibuku yang meninggalkan ku diwaktu kami masiih kecil,disaat akuu masih kelas 3 sd,waktu itu  ibuku ingin pergi bekerja ke malaysa tapi semua orang melarang nya karna kami yang masih begitu kecil dan masih butuh kasih sayang seorang  ibu,tapi  ibuku tetep saja bersikeras untuk bekerja kesana walau papa sudah ngelarangnya,,kami pun melarang juga,tapi  ibu membujuk kami dengan mainan,jika  ibu mempunyai banyak uang  ibu akan membelikan kami baju baru,mainan baru,kaarna  ibu masih tetap saja bersikeras untuk pergi akhirnya papa mengizinkan  ibu untuk bekerja kemalaysia.
dan dari situ lah babak kehidupan kami dimulai,karna kami yang masih kecil ditinggal  ibu, dan kami hanya tinggal bersama papa dan nenek(mama dari papa)...setelah  ibu pergi ke malaysia dan tidak lama papapun pergi kejakarta untuk bekerja untuk membiayai kehidupan kami,dan kami ditipkan kepada nenek,yaa nenek lah yang menjaga kami dari kecil sampai kamu tumbuh jadi dewasa,karna mama meninggalkan kami dan papa harus bekerja untuk menafkahi kami...
setelah  ibuku di malysia  ibuku tidak pernah menghubungi kami,memberi kabar kepada kami,dan beberapa bulan kemudaian kami mendapat kabar bahwa ibuku sudah menikah lagi disana,karna kami masih begitu kecil dan polos kami belum terlalu mengerti itu semua, terus nenek bilang,sudahlah cucuku,biarka mama kalian pergi dengan orang lain,karna kalian masih mempunyai nenek dan papa yang sayang sama kalian...



sekarangMungkin mudah untuk kalian melihat hidupku dari kaca mata kalian,semua yang ku inginkan dapat terpenuhi,ya mungkin itulah yang slalu aku perlihatkan kepada orang-orang diluar sana,indahnya hidupku,bahagianya diriku,namun tak ada yang mengerti aku selama ini,semua hanya melihat bahagiaku saja,melihat aku kuat tanpa tau betapa rapuhnya aku.
Bertahun tahun aku menahan ini,membiarkan rasa benci itu tumbuh besar kepada mamaku,yang telah aku anggap menghancurkan hidupku,pantas kah surga dikaki seorang ibu yang meninggalkan anaknya dan dirawat oleh nenek yang sudah tua,durhakah kami jika kami membencimu maa,membiarkan ku dalam kesepian yang teramat sakit aku rasakan,disaat teman-teman seusiaku bejalan-jalan dengan orangtua nya,aku hanya bisa menatapnya dari jauh,dan berharap suatu saat itu terjadi kepadaku,tapi aku tau,itu semua hanyalah mimpi yang tidak pernah menjadi kenyataan.
 Namun aku bahagia,karna aku memiliki bidadari cantik yang istimewa dihatiku,seperti yang aku ceritakan di awal,dia adalah nenekku,mama dari papaku,dialah yang menggantikan peran ibuku,yang merawatku,hingga aku tumbuh menjadi dewasa seperti ini,namun bahagia itu juga sementara,wanita teristimewa itu mengalami kecalakaan,dia terpeleset karna menginjak daun kelapa,dan langsung terhentak,dan kakinya pun patah,dan tidak bisa berjalan lagi,sudah berobat kesana kesini,namun tak juga kunjung sembuh,mungkin juga karna factor usia,tulangnya tak sebagus tulang kita yang masih muda,karna usianya pada saat itu 100th,kakinya yang biasa berjalan kemana dia mau,sekarang tidak bisa lagi,yang bisa dilakukannya hanyalah duduk terpaku dikursi roda,setalah 3th lamanya tidak bisa berjalan,beliau memintaku untuk membelikan sebuah tongkat,mungkin karena nenek bosan atau lelah duduk terus dikursi roda,dan supaya nenek bisa berlatih berjalan keluar,supaya bisa menghirup udara pagi sambil berjalan-jalan.dan akhirnya saya pun membelikan nenek sebuah tongkat,beliau sangat senang,karna bisa berjalan lagi walaupun dengan bantuan tongkat.
            Untung tak dapat diraih,malang tak dapat ditolak,namun kebahagian itu hanya sebentar dirasakan nenek,tepatnya pada tanggal 10 januari 2014,bidadari teristimewa itu pergi meninggalkan kami semua,saat itu tak lagi kudengar suara lembutnya memanggil namaku,dan juga nada marahnya disaat aku berbuat kesalahan,tak ada yang bisa aku ajak lagi berjalan setiap pagi,yang kulihat hanyalah nenek terbujur kaku tak berdaya,hidungnya tertutup kapas,dan badannya di diselimuti kain putih yang disebut kain kafan,suara tangis tak hentinya keluar,dan didalam hati aku berkata,oh tuhan, mengapa secepat ini kau mengambil orang yang aku sayangi,orang yang berarti dihidupku,tak puaskah melihat penderitaan kami selama ini,ditinggal ibu demi pria lain,sekarang kami sudah bahagia dengan nenek yang menggantikan peran ibu,tapi kenapa bahagia itu engkau ambil lagi dari kami,apakah kami tidak berhak untuk bahagia.
kenapa dalam sekejap engkau ambil kebahagiaan itu,kau ganti dengan luka yang begitu dalam,belum sempat kami membahgiakannya,menuruti segala keinginannya,dan membalas semua kebaikannya,engkau terlalu cepat memanggilnya tuhan,tapi mungkin ini memang sudah takdir kami,kami harus sabar dan ikhlas melewati ini semua,setelah nenek meninggal,papa mengajak aku ikut dengannya pergi ke ibu kota,karna papa ingin berkumpul dengan anak-anaknya,setelah aku ikut ke Jakarta,aku di masukkan kuliah di universitas pamulang.
aku bersyukur memiliki papa seperti papaku,aku sangat menyayanginya,papaku memang bukan superhero hebat,juga bukanlah orang jutawan yang kaya raya,tapi dia adalah papaku,papa yang merawatku sejak kecil,mengajariku mengenai banyak hal,mendidikku dengan hal hal baik,tidak pernah menunjukkan hal yang tidak baik dihadapanku,karena dialah papa terbaik bagiku,dialah yang biasa aku panggil papa dirumah,papa yang menjadi guru dalam segala hal,apapun panggilannya,baik itu papa,ayah,daddy atau apapun itu dan dimanapun itu,tetap memiliki arti yang sama,yaitu  seorang laki laki yang akan slalu tetap tegar demi anak-anaknya,dan dialah yang terhebat,meskipun dia bukan seorang yang nomor satu dinegri ini,dan dia bukanlah siapa-siapa ,dialah hanyalah sesorang yang menakjubkan,dan nomor satu dihatiku,yang aku merasa sangat beruntung memilikinya,dialah ayahku yang  hebat dan tidak ada gantinya.
            Trimakasih ya Allah karena aku mempunyai papa terhebat,dan masih bisa bersama papa sampai saat ini,yang slalu ada disaat aku butuh papa,yang aku ceriakan ini hanyalah sebagian kecil dari kebaikan dan ketulusan hati seorang papa,semua kisah kehidupanku tidak akan cukup jika aku tulis disini,tulisan ini hanyalah sebagian dari ungkapanku untuknya,karena sebanyak apapun kata yang ada,tidak akan cukup untuk mewakili perasaan ini,
            Terimakasih pa,sudah menjadi papa terbaik untuk anak-anakmu,papa yang membuat kami percaya,bahwa tidak semua laki-laki didunia ini menyebalkan,tidak setia,mungkin kita sering mendengar bahwa laki laki itu brengsek.tidak baik dan suka menyakiti wanita,tapi percayalah bahwa laki laki tidak sejahat itu,dia baik,dia melindungi kita jika ada yang berniat jahat dan dia penyayang.
            Papa,semoga aku bisa jadi anak yang kau banggakan,aku janji bila nanti papa sudah tua,aku tidak akan meninggalkan papa,aku akan merawat papa dengan penuh kasih sayang dan perhatian,seperti papa merawat aku diwaktu kecil,aku minta maaf pa,mungkin sekarang aku belum bisa membahagiakan papa,sering buat papa marah. Memang marah papa membuat aku kesal,tapi kecewamu membuat aku menyesal.



Teman-teman seperti apapun kondisi ayah kita,seperti apapun keadaan nya,jangan pernah malu,harusnya kita bangga,karena itu adalah ayah terhebat buat kita dan keluarga,dia memang tidak sempurna,dia juga tidak malaikat,tapi dia terhebat.
Pa,panjang umur ya,sehat selalu,hingga aku bisa membahagiakan papa,trimakasih pa,untuk cinta dan kasih sayangnya selama ini,aku benar-benar bangga dengan papa,LOVE YOU Pa,tetaplah jadi yang terbaik di hati anak-anakmu pa….

10 komentar:

  1. terharu kak..aku jg punya kisah kaya kakak..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sabaar yaa dan ttep kuat,slalu doain yg terbaik aja buat orang tua kita 😊

      Hapus
    2. Terharu bacanya... kalau aku.. diusia 2 tahun ibuku meninggal..
      Sekarang aku sudah berusia 27 tahun.. rasa sedih itu masih sering muncul.. ingin bosa merasakan hangatnya kasih sayang dari seorang ibu..

      Hapus
    3. Al-fatihah buat ibunya kak... 🤗🤗💪💪

      Hapus
  2. Terharu bacanya:") mungkin karna sama kaya ceritaku:") tetep kuatt

    BalasHapus
  3. Sampe nagis gua bacanya hampir mirip dengan apa yang gua alami

    BalasHapus
  4. Cetitanya hampir mirip sama kehidupanku

    BalasHapus